How To Be A Nurse?
(Bagaimana Menjadi Perawat?)
Apa kabar para pembaca?
Semoga selalu sehat, dan bahagia.
Kali ini saya akan berbagi tentang "How To Be A Nurse? / Bagaimana Menjadi Perawat"
Saya sekarang adalah seorang mahasiswa semester tiga (3) Jurusan S1 Keperawatan Universitas Diponegoro. Pengetahuan saya tentang keperawatan memang belum mendalam. Tapi tahukan anda mengapa profesi keperawatan sangat diminati? dan beberapa perguruan tinggi membuka Jurusan S1 keperawatan?
Perlu diketahui bahwa tidak sembarangan orang dapat disebut perawat, tugas seorang perawat tidaklah semudah yang dibayangkan, tetapi juga tidak sulit untuk menjadi seorang perawat. Untuk menjadi seorang perawat, seorang calom mahasiswa/ mahasiswa harus menempuh pendidikan formal bidang keperawatan terlebih dahulu.
Pendidikan formal berbasis keperawatan diselenggarakan oleh pemerintah atau masyarakat umum sesuai peraturan pemerintah dan perundangan yang berlaku di Indonesia. Selanjutnya, seorang mahasiswa lulusan pendidikan keperawatan akan di akui sebagai seorang perawat apabila memiliki latar belakang pendidikan formal minimal diploma 3 keperawatan (D3 Keperawatan). Karena dewasa ini lulusan SMK Perawat medis tidak dapat diakui sebagai perawat.
Lulusan D3 Keperawatan disebut juga Ahli Madya Keperawatan atau AMK, diakui sebagai perawat pemula, yang merupakan perawat general (umum). Dalam rangka meningkatkan mutu asuhan keperawatan seorang perawat perlu untuk melanjutkan pendidikannya kejengjang yang lebih tinggi yaitu S1 Keperawatan yang sedang berkembang pesat seperti sekarang. Atau masuk jurusan S1 keperawatan setelah lulus SMA atau sederajat langsung melalui seleksi. Lulusan S1 Keperawatan diakui sebagai perawat professional yang diberi gelar ners spesialis. Dan memiliki tanggung jawab dan tanggung gugat lebih besar atas pengetahuan yang diperolehnya. Selain pada keperawatan praktik, Lulusan S1 Keperawatan juga dituntut untuk dapat mengetahui keperawatan secara teoritis, ilmiah dan holistik. Lulusan tingkat pendidikan keperawatan berikutnya yaitu Strata 2 (S2) diakui sebagai perawat profesional konsultan. Tenaga keperawatan juga memungkinkan melanjutkan pendidikan ke spesialis keperawatan seperti halnya profesi dokter.
Selai pendidikan formal, seorang perawat perlu didukung dengan pelatihan yang berkelanjutan dan dilakukan secara berjenjang sesuai dengan jenis tenaga kerja yang bersangkutan. Setelah lulus pendidikan keperawatan S1 Calon perawat harus melalui uji kompetensi perawat. Mempunyai surat ijin kerja dan surat ijin praktek yang dikeluarkan oleh Majelis tenaga kesehatan Indonesia. Ijazah dan hasil uji kompetensi adalah syarat untuk mendapatkan STR. Jika ingin membuka perawatan mandirimaka seorang perawat harus mempunyai SIPP (Surat Ijin Praktek Perawat) yang dikeluarkan oleh pejabat daerah praktek setempat setelahmelengkapi dokumen persyaratan, yaitu Fotokopi STR yang dilegalisasi. Surat keterangan sehat jasmani. Dokumen asli yang menunjukkan kepemilikan tempat praktek. Surat rekomendasi dari organisasi profesi keperawatan yang selanjutnya adalah pas fotoukuran 4*6 sebanyak 3 lembar.
Setelah menjadi seorang perawat, perlu diketahui bahwa organisasi profesi keperawatan juga mempunyai ikatan profesi yang disebut Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI).
Nah, semoga artikel tersebut bermanfaat untuk pembaca semua.
Sekian.
Daftar Pustaka
Rifiani, Nisya dan Hartanti Sulihandari. 2014. Prinsip-prinsip dasar keperawatan. Jakarta: Dunia cerdas.
Daftar Pustaka
Rifiani, Nisya dan Hartanti Sulihandari. 2014. Prinsip-prinsip dasar keperawatan. Jakarta: Dunia cerdas.
