Surf

Hasil penelusuran

Selasa, 30 Juni 2015

AIESECer answering friends request



Halo Semua
Kali ini saya akan bercerita tentang organisasi yang bernama AIESEC.
Banyak teman saya yang sangat antusias untuk bergabung diorganisasi ini, banyak dari mereka juga meminta informasi kepada saya tentang apa itu AIESEC, bagaimana cara bergabungnya?  apa yang dikerjakan disana? Apakah harus pandai berbahasa inggris?
Kali ini saya akan lebih bercerita tentang AIESEC sebagai pengalaman pribadi saya sebagai seorang AIESECer.
Saya bergabung di AIESEC UNDIP kurang lebih 10 bulan yang lalu, katakanlah sudah mengikuti satu term (kepengurusa). Awalnya, saya memang ingin bergabung dengan AIESEC sejak semester satu saya berkuliah, tetapi informasi join to lead (pendaftaran) saya terlambat mendapatkannya pada saat itu. Nah, bagaimanakah saya dapat bergabung dengan organisasi ini?
Setelah mengetahui saya terlambat mendaftar, saya kemudian selalu update informasi tentang AIESEC, saya favorit twitter AIESEC (saat ini AIESEC Universitas diponegoro- AIESEC ada di hampir seluruh Negara didunia, dalam suatu Negara basis AIESEC adalah universitas maupun kota yang disebut entity). Sejak saat itu saya sempat beberapakali mendaftar kegiatan di AIESEC, mulai jadi volunteer hingga peserta—akhirnya saya hanya menjadi seorang peserta kegiatan yang bernama “Greenager”— (disitu juga pertama kali saya bertemu Anindya Kusuma Putri, down to earth banget emang orangnya sampaisekarang jadi  PI). Lanjut cerita, sekitar bulan September dibuka pendaftaran. Pendaftaran ada beberapa tahap. Saya sangat ingat waktu itu saya mendaftar dihari terakhir pendaftaran, -- karena saya sempat galau – pada tahap pendaftaran ada dua jalur pertama Jalur “Join to Lead” lebih keren disebut JTL dan jalur “Global Youth Ambassador Program” sering disebut GYAP. – Di AIESEC banyakistilah-istilah baru yang sulit dimengerti oleh Newie (orang baru),tapi lama-kelamaan akan terbiasa—Nah saya bergabung lewat jalur JTL. Apabila memilih JTL ketika lolos seleksi akan ada tahap percobaan seperti magang, kemudian baru akan di resmikan setelah masa magang, jalur ini lebih seperti ke organisasi pada umumnya. GYAP adalah jalur volunteer bisa disebut exchange untuk melakukan suatu projek di Negara tujuan, setelah kembali baru menjadi AIESECer.
Setelah pengumpulan berkas aka nada seleksi berkas oleh panitia. Saya lolos ke tahap berikutnya yaitu tahap FGD (Focus Group Discuss). FGD merupakan suatu tahap yang meguji kemampuan kalian tentang isu, baik isu global, maupun regional. Persiapan FGD sebaiknya calon pendaftar membaca berita tentang isu-isu yang sedang beredar, isu dari sisi manapun, kesehatan, politik, pendidikan, kesejahteraan, dan lainnya. Setelah tahap FGD, saya menjalani wawancara. Wawancara ini aka nada pertanyaan mengenai pengetahuan kalian tentang AIESEC, manajemen diri kalian, dan juga unjuk bakat yang kalian miliki. Perlu untuk dicatat, pada setiap tahap, pendaftar diberi pilihan menggunakan bahasa inggris atau Indonesia, kecuali jalur GYAP harus menggunakan bahasa Inggris. Alhamdulillah saya di terima di AIESEC LC UNDIP sebagai seorang staff di fungsional External Relation (ER).
AIESEC UNDIP sendiri mempunyai banyak departemen, seperti ER, IGIP, OGIP, OGCDP, Business Development, dan lainnya, --Kalau jadi AIESECer akan di edukasi lebih, tenang saja). Banyakpengembangan yang saya dapatkan, mulaidari leadership skill, kemampuan bahasa inggris, public speaking bahasa inggris,mental development,hingga ketemu bule dan dapet unexpectable friends. (banyak orang hebat disini, tapi ga perlu minder, haha). Sekian dulu cerita saya. Persiapkan untuk JTL 2015 calon AIESECer. 

Saya lampirkan beberapa foto kegiatan supaya ada bayangan.

Tips and trick:
Keep your eye contact
dress well
honest
confident
Open minded
Improve your vision and knowledge
Give your best :)
Kindly answer your question, post your question bellow.








Rabu, 10 Juni 2015

Akreditasi JCI



 





Materi Responsi
Akreditasi Joint Comission International (JCI) Organization
Mata Kuliah : Manajemen Keperawatan


Disusun Oleh:
Dewi Ulfah




JURUSAN KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2015
Joint Commission International (JCI) Organization
Joint Commission International (JCI) mengidentifikasi, menyediakan ukuran, dan saham praktik dalam kualitas terbaik dalam keselamatan pasien di dunia. JCI menyediakan kepemimpinan dan solusi inovatif untuk membantu organisasi kesehatan di semua tingkatan untuk meningkatkan kinerja dan hasil. Tim ahli JCI bekerja dengan rumah sakit dan organisasi perawatan kesehatan, sistem kesehatan, departemen pemerintah, lembaga kesehatan masyarakat, lembaga akademik, dan bisnis untuk mencapai performa puncak dalam perawatan pasien.
JCI membantu organisasi melalui:
1.      Memberi akreditasi dan sertifikasi melalui pemberian “The global Gold Seal of Approval®”
2.      Menyediakan pendidikan yang terkemuka
3.      Memberikan layanan konsultasi berbasis bukti
Pencapaian Global JCI:
1.      JCI merupakan bagian dari perusahaan global yang dinamis, organisasi nirlaba yang menangani semua dimensi dari akreditasi, kualitas perawatan, dan keselamatan pasien. 
2.      Merupakan lembaga akreditasi tertua dan terbesar dalam penetapan standar di Amerika Serikat, mengevaluasi lebih dari 20.000 Organisasi dan menginspirasi mereka untuk unggul dalam memberikan perawatan yang aman dan efektif.
3.      Memiliki pendidik resmi dan komisi penerbit yang terstandar.
4.      Merupakan Komisi Pusat Transformasi Kesehatan. Pusat panduan terkemuka untuk peserta, rumah sakit dan sistem kesehatan di seluruh kerusakan.

Sejarah JCI
Didirikan pada tahun 1994, JCI telah menyentuh lebih dari 90 negara. JCI tersebar di lima benua dan mempunyai bidang tim terlatih dari surveyor akreditasi internasional dan konsultan. JCI terlibat dalam 20 persen pertumbuhan tahunan dalam jumlah organisasi terakreditasi, membantu para pemimpin kesehatan untuk meningkatkan kualitas, keamanan, dan efisiensi sebagai tujuan bersama.
Misi JCI
Misi JCI adalah untuk terus meningkatkan keselamatan dan kualitas pelayanan pada masyarakat internasional melalui penyediaan pendidikan, layanan konsultasi, akreditasi internasional dan sertifikasi.
Status Nirlaba
Menjadi sebuah organisasi nirlaba memungkinkan JCI untuk fokus pada apa yang dibutuhkan organisasi. JCI mengarahkan semua sumber daya dan pendapatan menuju mendukung peningkatan kinerja daripada keuntungan. Surplus yang diterima JCI Membantu JCI melayani peserta melalui layanan perbaikan, memperbarui program, dan teknologi.
LANGKAH AKREDITASI JCI UNTUK RUMAH SAKIT
Berikut ini adalah sepuluh langkah untuk akreditasi JCI untuk rumah sakit dan pusat kesehatan untuk mencapai sukses akreditasi. Akreditasi dapat dilakukan selama 18-24 bulan.
1.      Mengenal standar akreditasi JCI dan proses survei. Dilakukan selama 2-3 bulan.
Mengenal kebijakan akreditasi JCI dan prosedur. Mempelajari tentang kebijakan akreditasi JCI dan prosedur yang telah ditetapkan secepat mungkin dalam proses akreditasi JCI yang dilakukan. Hal-hal yang harus dimengerti yaitu:
i.      Kebijakan umum presurvei
Persyaratan umum yang diperlukan untuk survei. Semua instansi kesehatan dapat mengajukan akreditasi jika memenuhi persyaratan sebagai berikut:
1)      Sebuah organisasi harus berstatus sebagai organisasi penyedia layanan kesehatan di sebuah Negara dan terdaftar (jika diperlukan).
2)      Organisasi bersedia bertanggungjawab untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan layanannya.
3)      Organisasi menyediakan pelayanan menggunakan standar JCI.
Ada 3 syarat yang harus dipenuhi oleh rumah sakit pendidikan :
1)      Rumah sakit yang mengajukan harus diorganisasi atau secara administratif berhubungan dengan pendidikan kedokteran.
2)      Rumah sakit pemohon adalah tempat utama untuk pendidikan mahasiswa kedokteran dan spesialisasi medis residensi dari sekolah kedokteran dicatat dalam kriteria nomor sebelumnya (nomor 1).
3)      Rumah sakit pemohon melakukan penelitian yang bersifat akademis maupun komersial yang berhubungan dengan manusia dengan melibatkan pasien rumah sakit.

1.      Tujuan dari survei akreditasi
Sebuah survei akreditasi menilai kepatuhan organisasi dengan standar JCI dan pernyataan niat mereka. Survei mengevaluasi kepatuhan organisasi berdasarkan:
a)      Wawancara dengan staf, pasien dan informanlisan lainnya
b)      Pengamatan proses ditempat perawatan pasien oleh surveyor
c)      Kebijakan, prosedur, pedoman praktek klinis, dan dokumen lain yang disediakan oleh organisasi
d)     Hasil penilaian diri (organisasi) menjadi bagian dari proses akreditasi
Melakukan proses di tempat survei, serta terus melakukan penilaian sendiri, membantu organisasi mengidentifikasi dan memperbaiki masalah dan meningkatkan kualitas pelayanan dan jasa. Selain mengevaluasi kepatuhan terhadap standar, pernyataan niat mereka dan tujuan keselamatan pasien Internasional (IPSG/International Patient Safety Goal), surveyor memberikan pendidikan untuk mendukung kegiatan peningkatan mutu organisasi.
2.      Lingkup Survei Akreditasi
Ruang lingkup survei JCI meliputi semua fungsi standar yang berhubungan dengan organisasi pemohon dan semua pengaturan perawatan pasien. Standar yang berlaku dipilih oleh JCI dari petunjuk ini didasarkan pada lingkup layanan yang diberikan oleh sebuah organisasi yang mengajukan survei. Survei di tempat akan mempertimbangkan faktor budaya dan / atau hukum tertentu yang dapat mempengaruhi atau membentuk keputusan tentang pemberian perawatan dan / atau kebijakan dan prosedur dalam suatu organisasi.
3.      Hasil Survei Akreditasi
Komite Akreditasi JCI membuat keputusan akreditasi berdasarkan temuan survei. Sebuah organisasi dapat menerima salah satu dari dua keputusan akreditasi berikut: Terakreditasi atau Akreditasi Ditolak. Keputusan akreditasi ini didasarkan pada dapatkah atau tidak organisasi memenuhi aturan akreditasi.
4.      Penghargaan Akreditasi
Untuk mendapatkan akreditasi, organisasi harus menunjukkan kepatuhan pada semua standar dan mencapai skor numerik minimal pada standar ini sebagaimana tercantum dalam aturan keputusan. Organisasi terakreditasi menerima survei resmi temuan laporan dan sertifikat penghargaan. Laporan ini menunjukkan tingkat kepatuhan terhadap standar JCI yang dicapai oleh organisasi.
5.      Lama masa berlaku akreditasi
Penghargaan akreditasi ini berlaku selama tiga tahun kecuali dicabut oleh JCI. Penghargaan ini berlaku surut pada hari pertama setelah JCI menyelesaikan awal survei atau tiga tahun setelah survei penuh organisasi atau, hari pertama setelah JCI menyelesaikan tindak lanjut difokuskan survei. Akreditasi suatu organisasi tidak secara otomatis diperpanjang setelah tiga tahun. Sebaliknya, organisasi berusaha untuk terus akreditasi dan harus kembali menjalani survei akreditasi, mengatasi kondisi tindak lanjut, dan lagi akan ditemukan sesuai dengan standar dan tujuan keselamatan pasien Internasional.
ii.      Pengajuan Akreditasi dan Sertifikasi Akreditasi
Sebuah organisasi yang mencari akreditasi JCI memulai proses akreditasi dengan menyelesaikan aplikasi survei, atau E-App, tersedia secara elektronik di JCI Direct Connect. E-App menyediakan informasi rinci dan statistik kunci untuk membuat profil organisasi yang dibutuhkan untuk akreditasi JCI untuk mengelola proses akreditasi, mengembangkan kontrak untuk survei, dan merencanakan agenda survei dan evaluasi.
Organisasi yang ingin mendaftar akreditasi JCI untuk pertama kalinya (dikenal sebagai pelamar awal) harus menyelesaikan pendaftaran awal. Ketika JCI menyetujui pendaftaran awal, organisasi menyelesaikan sisa aplikasi pada E-App.
Organisasi yang sudah terakreditasi mengajukan akreditasi lanjutan atau sertifikasi melalui E-App on JCI langsung, empat sampai enam bulan sebelum tanggal survei yang diminta. Organisasi harus memberitahu JCI dalam waktu 30 hari atau setidaknya 30 hari sebelum survei yang dijadwalkan, apabila ada perubahan informasi yang dilaporkan dalam aplikasi survei.

iii.      Menjadwalkan Survei dan Merencanakan Agenda Survei
Akreditasi JCI dan organisasi yang mengajukan tanggal survey dan mempersiapkan agenda survei bersama untuk mencapai kebutuhan organisasi dan persyaratan untuk efisiensi survei. Untuk mengurangi biaya surveyor, Lembaga akreditasi JCI akan membuat usaha koordinasi dengan menjadwalkan lembaga survei atau organisasi independen di suatu Negara tertentu.
JCI akan mencarikan untuk masing-masing organisasi seorang spesialis layanan konsumen yang akan membantu hubungan antara organisasi dan JCI. Orang tersebut akan mengkoordinasi rencana survei dan akan membantu memahami tentang kebijakan, prosedur, atau penerbitan akreditasi dan sertifikasi.
Spesialis layanan konsumen akan bekerja dengan organisasi yang bersangkutan untuk mempersiapkan agenda survei sesuai dengan bentuk tipe dan kompleksitas organisasi penyedia layanan kesehatan yang bersangkutan. Dalam rencana tersebut, organisasi akan dikunjungi, diwawancarai, wawancara personal, dan mengisi dokumen yang disediakan oleh surveyor.
Surveyor JCI akan melakukan survei. Lembaga akreditasi JCI akan menyampaikan seluruh tindakan dalam bahasa yang digunakan oleh organisasi yang bersangkutan. Jika JCI kesulitan untuk memahami bahasa yang digunakan organisasi, maka akan dipanggil penerjemah. Jika JCI tidak bisa hadir dalam proses survei, maka akan dijadwalkan survei ulang supaya kedua belah pihak dapat bertemu.

iv.      Informasi, Akurasi , dan Kebijakan yang Terpercaya
Tujuan: Untuk meyakinkan pemahaman yang sesuai dengan keinginan yang berhubungan dengan cara pandang informasi oleh sebuah organisasi yang berpartisipasi dalam akreditasi atau proses sertifikasi JCI  dan jadwal yang mereka inginkan yang diminta oleh kantor akreditasi JCI.
Kebijakan
1.                  Organisasi harus menyediakan informasi yang akurat dan terpercaya selama proses akreditasi atau sertifikasi berlangsung.
2.                  Akreditasi JCI meminta organisasi hanya mengijinkan pegawai jam penuh (full-time employees) yang berkomitmen pada organisasi , bukan pekerja kontrak, dan orang yang terbaik untuk menempati posisi yang dirancang sebagai kontak utama oleh JCI selama proses akreditasi, hal tersebut terkait komunikasi. Hal tersebut membantu meyakinkan keberlanjutan dari penyaluran informasi antara pihak JCI dengan organisasi.
3.                  Lembaga akreditasi JCI membatasi akreditasi atau sertifikasi yang berkaitan dengan komunikasi hanya pada tiga kontak utama yang terdapat pada E-App (Dewan eksekutif atau setaranya), koordinator survei akreditasi dan sertifikasi JCI, dan kontak yang tertera. Persyaratan komunikasi berikut adalah syarat individu akan diterima sebagai tiga kontak utama:
a.       Kontak harus memastikan mekanisme komunikasi bahwa seluruh komunikasi akreditasi atau sertifikasi JCI langsung merespon dalam waktu tertentu yang tersedia.
b.      Lembaga akreditasi JCI tidak akan merespon untuk komunikasi akreditasi dan sertifikasi dari staff organisasi selain yang dicatat oleh JCI. JCI akan mengkomunikasikan informasi seluruhnya kepada kontak utama.
c.       Setelah organisasi mengumpulkan persyaratan, JCI harus dikonfirmasi dalam 15 hari apabila ada perubahan,atau paling lambat 30 hari sebelum jadwal survei yang direncanakan, jika ada perubahan organisasi yang bersangkutan harus melaporkannya melalui E-App atau JCI’s client portal.
d.      Ketika survei, organisasi harus mengingtkan JCI dalam 15 hari ketika ada perubahan pada struktur organisasi, pemilikan, pelayanan, fasilitas, kepemimpinan, dan peraturan terkait perubahan dan lisesnsi dari sebuah temuan. Hal tersebut dilaporkan melalui E-App on JCI’s client portal, JCI Direct Connect.
e.       Pemalsuan secara keseluruhan atau sebagian, dari setiap informasi yang diberikan (baik oleh komisi atau kelalaian) oleh pemohon atau organisasi yang terakreditasi/ bersertifikat Akreditasi JCI. Jika organisasi memalsukan informasi yang relevan untuk akreditasi atau sertifikasi oleh komisi, akreditasi atau sertifikasi penghargaan akan segera dihentikan, atau, dalam kasus pemohon baru, organisasi akan memenuhi syarat untuk evaluasi ulang selama satu tahun. Contoh pemalsuan dapat mencakup mengubah isi dokumen melalui disusun kembali, memformat, atau menghapus konten; memberi informasi palsu; atau menyediakan, menyembunyikan, dan menghapus bukti selama survei.
f.       Jika JCI mengetahui organisasi gagal memenuhi satu atau lebih dari persyaratan di atas kebijakan ini, organisasi akan awalnya dihubungi untuk membahas situasi dan persyaratan dengan staf JCI Akreditasi. Para pemimpin organisasi akan diingatkan bahwa kurangnya kepatuhan dengan kebijakan bisa menempatkan mereka dalam kategori administratif yaitu berisiko untuk akreditasi ditolak, seperti yang dinyatakan dalam kebijakan itu. Jika organisasi terus tidak memenuhi persyaratan, staf akan menempatkan organisasi di risiko pada untuk akreditasi ditolak / kategori sertifikasi dan keputusan akreditasi atau sertifikasi mereka akan ditinjau oleh Komite Akreditasi untuk menentukan hasilnya.

v.      Penundaan dan Pembatalan Kebijakan
Penundaan Survei
Sebuah organisasi dapat menunda survei yang telah dijadwalkan tanpa sanksi apabila terjadi hal berikut:
1.      Sebuah bencana alam atau peristiwa besar lain yang tak terduga yang benar-benar atau secara substansial mengganggu operasi
2.      Sebuah serangan yang menyebabkan organisasi untuk berhenti menerima pasien, membatalkan operasi dan / atau prosedur elektif lainnya, dan transfer pasien ke organisasi lain
3.      Pasien, organisasi, atau keduanya dipindahkan ke gedung lain selama tanggal survei terjadwal
Pembatalan Survei
Lembaga akreditasi JCI atau organisasi dapat membatalkan survei tanpa hukuman atau kerusakan saat acara-acara seperti perayaan agama, perang, terorisme, atau keadaan darurat lain yang sejenis atau keadaan lain membuat tidak mungkin, ilegal, atau tidak masuk akal untuk survei. Pembatalan karena salah satu alasan yang disebutkan di atas harus dikomunikasikan praktis secara tertulis sesegera mungkin. Jika organisasi membatalkan survei 30 hari sebelum tanggal dimulainya survei untuk alasan atau alasan selain yang disebutkan di atas apapun, Lembaga Akreditasi JCI akan mengenakan biaya untuk mengganti biaya administrasi dan biaya pembatalan perjalanan udara. Dalam hal ini JCI apabila membatalkan survei untuk alasan atau alasan lain dari yang sebelumnya menyatakan apapun, JCI tidak membebankan biaya kepada organisasi.

vi.      Akreditasi dan Sertifikasi Biaya Kebijakan
Akreditasi dan sertifikasi biaya survei didasarkan pada beberapa faktor, termasuk volume dan jenis layanan yang diberikan oleh organisasi dan jumlah lokasi atau pengaturan perawatan termasuk dalam survei. Ini menentukan jumlah surveyor dan hari survei diperlukan untuk melakukan evaluasi sesuai dengan standar JCI. Waktu Surveyor untuk persiapan laporan termasuk dalam hari survei dihitung. Organisasi ini dikenakan biaya untuk setiap survei terfokus dilakukan.
JCI tidak bernegosiasi biaya survei; total biaya per survei diterapkan secara konsisten di seluruh dunia. Namun, berdasarkan wilayah di mana organisasi berada, ada perbedaan kecil dalam total dolar yang dibebankan karena perbedaan biaya yang dibutuhkan untuk perjalanan ke wilayah tersebut, misalnya, survei di Asia Pasifik dan Timur Tengah biaya lebih dari survei di Eropa atau Amerika.
Bagi kebanyakan organisasi, tim survei dilakukan oleh tiga anggota selama empat hari akan diperlukan untuk efisien melakukan evaluasi menyeluruh. Untuk organisasi yang lebih besar atau lebih kecil. Termasuk dalam biaya adalah:
1.      Panduan proses survei;
2.      Agenda survei tambahan;
3.      Semua informasi pendukung dan bantuan mengenai proses survei di lokasi dan interpretasi standar;
4.      Tim survei yang berpengalaman internasional yang terdiri dari satu atau lebih dari individu-individu berikut tergantung pada layanan yang diberikan dan standar yang harus disurvei:
·         dokter;
·         Perawat;
·         Administrator;
·         seseorang dengan keahlian khusus seperti laboratorium, atau transportasi medis;
·         semua laporan awal dan akhir;
·         sertifikat akreditasi atau sertifikasi
Fokus Biaya Survei
Survei terfokus dilakukan ketika JCI Akreditasi menjadi sadar kepatuhan berpotensi serius standar, perawatan pasien, atau isu-isu keselamatan, atau ketika JCI memiliki alasan yang sah lainnya untuk mensurvei sebuah organisasi yang terakreditasi atau program sertifikasi. Survei Fokus ulasan hanya standar dan / atau persyaratan IPSG mengenai ketidakpatuhan pada saat survei atau dibahas dalam laporan insiden. Dalam kebanyakan kasus, survei terfokus dilakukan oleh salah satu surveyor lebih satu hari. Namun, JCIAkreditasi berhak untuk menetapkan lebih dari satu surveyor atau jadwal lebih dari satu hari ketika ditunjukkan dengan jumlah standar yang harus disurvei, atau berbagai kegiatan survei.

Biaya Penundaan
Dalam keadaan langka JCI mungkin, atas kebijakannya, menyetujui permintaan untuk menunda survei untuk sebuah organisasi yang tidak memenuhi salah satu kriteria yang dijelaskan dalam Kebijakan Penundaan JCI. Dalam kasus tersebut, organisasi dapat dikenakan biaya untuk membiayai biaya administrasi dan pembatalan perjalanan.
Biaya Pembatalan
Organisasi-Diprakarsai Pembatalan. Jika organisasi membatalkan survei dalam 30 hari atau sebelum tanggal pertama survei untuk alasan atau alasan selain yang setiap dinyatakan sebelumnya, JCI mungkin mengenakan biaya untuk mengganti biaya JCI yang telah dikeluarkan.
Dalam hal JCI membatalkan survei untuk suatu alasan organisasi tidak akan dikenakan biaya.Biaya perjalanan Terkait dengan Akreditasi / Sertifikasi Survei atau Survei Terfokus. Selain survei biaya, organisasi bertanggung jawab untuk membayar semua biaya perjalanan untuk surveyor termasuk transportasi dan akomodasi yang wajar, termasuk biaya harian yang ditetapkan untuk makan dan biaya insidentil.
Biaya perjalanan internasional terkait jadwal pembayaran biaya survei
 Biaya survei JCI Akreditasi dapat ditagih menggunakan salah satu dari dua pilihan berikut. Organisasi diminta untuk mengidentifikasi pilihan mereka disukai dengan memilih dan menandatangani untuk opsi yang diinginkan di halaman terakhir kontrak mereka.
Pilihan pertama. Setelah penerimaan perjanjian ini, organisasi akan menerima faktur untuk 100% dari biaya survei (dalam dolar AS) setidaknya 45 hari sebelum tanggal dimulainya survei. Pembayaran diharapkan melalui transfer 21 hari atau lebih sebelum tanggal dimulainya survei. Pada akhir survei, jika organisasi mencapai akreditasi atau sertifikasi, akreditasi atau sertifikasi sertifikat JCI akan dikirim langsung ke organisasi, bersama dengan Temuan Survei Resmi Laporan.
Pilihan kedua. Biaya survei akan dibayar melalui dua faktur terpisah; faktur ketiga akan dikirim ke organisasi untuk surveyor biaya untuk perjalanan dan pemeliharaan.
1.      Biaya pertama sebesar 50% dibayarkan dalama waktu 45 hari sebelum survei dilakukan.
2.      Biaya 50% terakhir dapat dibayarkan ketika selesai survei, akan ditagih setelah 30  hari survei berlangsung.

i.      Kebijakan Survei Umum
Surveyor akan mengunjungi organisasi selama tanggal survei yang dijadwalkan dan sesuai dengan agenda. Surveyor diminta untuk mewawancarai personil apapun selama survei, meminta untuk mengunjungi unit lain atau lokasi organisasi yang tidak ada dalam agenda, atau meminta informasi tambahan. Organisasi harus bekerja sama dengan surveyor untuk memberikan informasi yang akurat tentang organisasi dan patuh dengan standar. Penundaan dalam memberikan informasi yang dibutuhkan akan dianggap sebagai tindakan non-kooperasi, yang dapat mengakibatkan penghentian mendadak proses akreditasi atau sertifikasi.
Metodologi Tracer adalah dasar dari JCI di tempat survei. Metodologi pelacak melakukan hal berikut:
· Menggabungkan penggunaan informasi yang diberikan dalam akreditasi atau sertifikasi pada aplikasi survei
· Mengikuti pengalaman perawatan untuk sejumlah pasien melalui seluruh proses pelayanan kesehatan organisasi
· Mengevaluasi kinerja proses yang relevan, dengan fokus khusus pada integrasi dan koordinasi dari proses yang berbeda tetapi terkait
· Memungkinkan surveyor untuk mengidentifikasi masalah kinerja dalam satu atau lebih langkah dari proses perawatan pasien atau antarmuka antara proses
Surveyor akan berunding dengan CEO organisasi dan pemimpin lainnya pada konferensi di akhir setiap survei. Selama konferensi ini, surveyor akan memberikan informasi awal tentang temuan mereka. Informasi ini adalah benar-benar awal dan tidak boleh dianggap final sampai review oleh JCI telah selesai.
Jika selama survei surveyor mengidentifikasi kondisi apapun yang mereka percaya menimbulkan ancaman serius bagi masyarakat atau keselamatan pasien, mereka akan memberitahu JCI. JCI akan memutuskan apakah akan mengeluarkan penolakan akreditasi / keputusan Sertifikasi dan untuk menginformasikan otoritas publik yang relevan.

Pelatihan Surveyor Selama Proses Survey On-Site
JCI berhak untuk menetapkan satu atau lebih surveyor dalam pelatihan untuk menemani ditunjuk tim survei. Individu ini dapat berpartisipasi dalam proses survei di bawah pengawasan dan bimbingan langsung tim survei. Semua biaya yang berkaitan dengan kegiatan pelatihan ini akan ditanggung oleh JCI Akreditasi.

Pengamat JCI lainnya On-Site
Manajemen Akreditasi JCI dan personil pengawasan dapat mengamati akreditasi atau sertifikasi survei. Akreditasi JCI akan menyertakan nama individu bersama dengan nama-nama surveyor dalam surat konfirmasi tim survei dan jadwal. Pengamat tidak mengambil peran aktif dalam proses survei, mereka hanya mengamati berbagai kegiatan yang dilakukan selama survei. Semua biaya yang berkaitan dengan pengamatan ini akan ditanggung oleh JCI.

Pengamat Organisasi
Organisasi mungkin meminta satu atau lebih individu lain mengamati proses survei. Organisasi harus mendapatkan persetujuan tertulis dari JCI Akreditasi untuk memfasilitasi ketaatan tersebut. Ini ditulis dalam persetujuan harus diperoleh setidaknya 5 hari sebelum survei. Pengamat, yang meliputi konsultan atau penasihat disewa oleh organisasi dan karyawan rumah sakit lain, tidak harus memiliki peran interaktif dalam proses survei. Mereka tidak akan berpartisipasi dalam diskusi, wawancara, atau kegiatan lainnya yang dilakukan selama survei. Biaya terkait dengan pengamatan akan ditanggung oleh organisasi.

Review panduan akreditasi JCI dan panduan proses survei.
a)      Libatkan kepemimpinan. Kepemimpinan yang mendukung sangat penting untuk pencapaian akreditasi JCI. Ada beberapa alasan mengapa akreditasi JCI dapat memberi manfaat kepada institusi terkait:
1.      Akreditasi dapat memberi manfaat kepada organisasi: Akreditasi membantu organisasi menilai, mengevaluasi, dan meningkatkan kualitas layanan mereka, merekrut staff yang berkemampuan klinis baik, memenuhi permintaan publik untuk perawatan kesehatan berkualitas tinggi, dan memenuhi persyaratan peraturan dan pembayaran.
2.      Akreditasi dapat menunjang tercapainya tujuan, visi dan misi organisasi: Meneliti kebutuhan unik dari organisasi dan pasien yang dilayaninya membantu para pemimpin melihat langsung bagaimana akreditasi mendukung elemen penting organisasi. Pemimpin dapat mengidentifikasi cara-cara nyata bahwa akreditasi mendukung upaya organisasi untuk memenuhi kepentingan pasien.
3.      Cara akreditasi dapat meningkatkan proses klinik: Kepatuhan standar membantu organisasi meningkatkan standar, dan struktur beberapa proses klinis, seperti penilaian pasien masuk, perencanaan perawatan, dan manajemen fasilitas.
4.      Akreditasi membantu usaha meningkatan kualitas dan kinerja: Karena akreditasi didasarkan pada konsep kinerja secara berkala, proaktif, dan perbaikan yang komprehensif, pemimpin dapat melihat bagaimana mengejar akreditasi meningkatkan upaya peningkatan kinerja yang ada.
5.      Aktivitas akreditasi dapat dikaitkan dengan upaya perencanaan strategi: Sebagai suatu usaha yang signifikan, akreditasi harus sejalan dengan arah strategis keseluruhan organisasi. Pemimpin mencari sumber daya penting untuk proses akreditasi melalui proses perencanaan strategis.
6.      Pemimpin organisasi siap untuk memulai akreditasi: Proses akreditasi menjadi bagian dari organisasi. Pemimpin harus menilai tingkat komitmen dan pemahaman tentang hal yang telah dipilih.
b)      Membagi informasi tersebut diatas kepada tim. Spesialis akreditasi dan kualitas mengemukakan bahwa beberapa departemen dan staff memerlukan pemahaman yang lebih dibangding yang lainnya. Seperti departemen keperawatan yang bersinggungan dengan peran mengawasi perawatan.

2.         Menganalisis perilaku yang membatasi dan membangun rencana tindakan. Dilakukan selama 2-3 bulan.
1.      Melakukan dasar kinerja rumah sakit terhadap standar JCI. Spesialis akreditasitasi dan kualitas sering menampilkan dasar pengkajian dengan mengkaji sekelompok standar atau elemen yang dapat diukur untuk staff diarea praktek.
2.      Menetapkan kewajiban staff. Sebuah rencana tindakn yang efektif meliputi detail tentang siapa yang akan bertanggung jawab untuk sebuah tugas yang ada dalam sebuah tim. Hal tersebut juga penting untuk memilih hubungan utam akreditasi dan membantu pengajuan aplikasi akreditasi JCI. Bebera papertanyaan yang dapat membantu penilaian kinerja: Apakah bukti terukur persyaratan elemen hadir atau tersedia? Pasien atau unit yang dipengaruhi oleh standar atau elemen terukur? Jika kebutuhan adalah kegiatan yang harus dilakukan atau dicapai dalam
kerangka waktu tertentu, adalah bahwa kerangka waktu terpenuhi? Apakah ada bukti tentang hal ini?
Adakah kebutuhan dalam elemen terukur terpenuhi sepenuhnya, efektif, dan tepat? Apakah praktik dilakukan konsisten dengan kebijakan?
3.      Membangun akreditasi rencana tindakan dari rumah sakit. Sebuah outline rencana tindakan dalam sebuah rumah sakit perlu untuk ditingkatkan.Rencana dapat digunakan untuk mengatasi kekurangan kecil dalam pemenuhan standar setelah dasar pengkajian menyebabkan sebuah analisis dari sebuah underperformance yang lebih signifikan.
4.      Akreditasi dapat memenuhi kebutuhan organsasi yang berhubungan kompetisi dunia usaha: Akreditasi memberikan kredibilitas dan validasi eksternal organisasi. Penting mempertimbangkan hal ini ketika mempertimbangkan kebutuhan dan opini tentang pelanggan dan pemangku kepentingan lainnya.

3.      Memperbarui kebijakan dan prosedur. Dilakukan selama 2 bulan.
1)      Kaji peraturan dan prosedur di rumahsakit yang sedang berlaku
2)      Mengembangkan proses untuk membuat kebijakan yang sesuai

4.      Peningkatan target yang dibutuhhkan. Dilakukan selama 2-3 bulan.
1)      Mempelajari tantangan
Mengacu pada IPSG, tujuan ini adalah untuk menyoroti masalah pada area perawatan kesehatan dan menjabarkan dasar dari masalah tersebut. Tujuan ini fokus pada tujuan yang mungkin dilakukan.
Contoh
i.            Mengidentifikasi pasien dengan benar
ii.            Meningkatkan komunikasi efektif
iii.            Meningkatkan keamana pada perawatan tingkat tinggi
iv.            Memastikan benar tempat, prosedur, dan pasien ketika melakukan operasi
v.            Mengurangi risiko terkait masalah penyakit yang ditimbulkan oleh penyedia layanan kesehatan
vi.            Mengurangi risiko jatuh pasien

2)      Nilai risiko kegiatan yang merugikan rumah sakit
Buat suatu model untuk mengumpulkan informasi dan kegiatan yang merugikan. Libatkan staff untuk melengkapi laporan, mengirim formulir melaluiemail,menggunakan telepon/komuniakasi hotline. Menganalisa bentuk informasi akan menunjukan adanya pola terjadinya risiko.
3)      Pulihkan hambatan tanpa penundaan

5.      Bekerjasama dengan staff untuk mengatasi hambatan. Dilakukan selama 2-3 bulan.
1)      Jelaskan cara menerapkan budaya aman
2)      Latih pegawai jika ada prosedur baru
3)      Libatkan pemimpin kedokteran
6.      Mengkaji kesiapan rumah sakit ketika berada di titik tengah. Dilakukan selama 2-3 bulan.
1)      Siapkan pegawai untuk survei simultan
2)      Gunakan metodologi pengurut pasien
3)      Libatkan staff

7.      Melanjutkan training untuk mencapai perubahan berkala. Dilakukan selama 2-3 bulan.
1)      Tetap mendidik pegawai dan memotivasi untuk meningkatkan penggunaan prosedur
2)      Lengkapi perencanaan survei simultan atau tiruan

8.      Mengevaluasi dan memperbaiki proses. Dilakukan selama 2-3 bulan.
1)      Libatkan tim akreditasi untuk menunjukan kekurangan
2)      Libatkan pegawai untuk membuat koreksi
3)      Bangun semangat

9.      Menggunakan survey tiruan untuk menilai kesiapan. Dilakukan selama 2-3 bulan.
1)      Lakukan finalisasi survey tiruan
2)      Pilih hal yang perlu ditingkatkan
3)      Rencanakan koreksi

10.  Membuat modifikasi akhir. Dilakukan selama 6-7 bulan.
1)      Persiapkan persiapan terakhir untk survei
2)      Lengkapi survey JCI
Survei meliputi:
a)      Konferensi pembukaan
b)      Wawancara kepemimpinan
c)      Kualifikasi dan edukasi pegawai
d)     Tur fasilitas
e)      Konferensi kepemimpinan
3)      Setelah akreditasi survey selesai, rumah sakir dapat menerima “The global Gold Seal of Approval®”
Kebijakan Proses Postsurvey
Setelah sebuah organisasi menerima keputusan Terakreditasi atau Bersertifikat, JCI meminta organisasi untuk menyelesaikan Rencana Perbaikan Strategis (SIP/Strategic Improvement Plan) yang dapat mempengaruhi keselamatan pasien dan kualitas. SIP adalah karena dalam waktu 45 hari setelah menerima Laporan temuan survei resmi. Ulasan Akreditasi JCI dan menerima rencana; jika rencana tersebut tidak diterima, organisasi memiliki 30 hari untuk mengajukan kembali rencana yang dapat diterima; saat pengajuan SIP kedua tidak diterima, organisasi berisiko untuk di tolak proses Akreditasi / klasifikasi Sertifikasi dan dijadwalkan untuk survei terfokus. Jika SIP diterima tidak disampaikan oleh 120 hari JCI Akreditasi merekomendasikan kepada Komite Akreditasi bahwa organisasi akreditasi / sertifikasi ditarik kembali.

Contoh rumah sakit di Indonesia yang memegang akreditasi JCI:
RSUP Dr Sardjito, Yogyakarta, Eka Hospital Tangerang, RS Premier Bintaro, RS Premier Jatinegara, RS Premier Surabaya, RSUP Sanglah, RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo, Rumah Sakit Pondok Indah-Puri Indah, Santosa Hospital Bandung, Siloam Hospitals Lippo Village, RSU Fatmawati Jakarta, Eka Hospital Pekan Baru, dan RSPAD Gatot Subroto.















DAFTAR PUSTAKA
http://www.jointcommissioninternational.org/pathway/