Surf

Hasil penelusuran

Selasa, 25 Agustus 2015

She saw the seaside

Halo, apa kabar?

Kesempatan kali ini saya akan bercerita tentang pantai pemirsan.
pernahkah anda berkunjung ke pantai permisan sebelumnya?
Jika belum pastilah sangat aneh mendengar nama dari pantai ini. Mengucapkan namanya un sangat sulit menurut saya.

Pantai pemirsan, adalah sebuah pantai yang terletak di selatan nusa kambangan, untuk lebih tepatnya bisa dilihat di peta. Pantai ini menyimpan keindahan luar biasa, termasuk dalam deretan pantai selatan berbatasan langsung dengan samudra hindia.

Untuk menuju pantai ini saya harus melewati perjalanan yang cukup melelahkan. Saya memulai perjalanan dari dusun bugel, kampunglaut cilacap. Berjalan sekitar 5 km menuju dusun muara dua, kampung laut, cilacap. Kurang lebih perjalanan memakan waktu 60-75 menit dengan jalan kaki, sebenarnya bisa lebih cepat, menggunakan kendaraan bermotor hanya 30 menit, tidakdiarankan menggunakan mobil, karena jalan yang akan dilewati cukup sempit, dan menyebrang jembatan kayu. Perjalanan akan lebih menyenangkan jika anda memulainya di pagi hari.Udara yang sejuk, dan hangatnya matahari akan mendampingi perjalanan anda.
Kami memulai perjalanan pada pukul 5.30 pagi. Sampai di dusun muara dua pukul 06.40 pagi. Berikut ini adalah gerbang menuju muara dua.
Dan di sepanjang perjalanan menuju ke muara dua, begitu banyak pemandangan menyejukkan yang mengisi pikiran sehingga perjalanan jauh tersebut tidak terasa melelahkan, trip seperti ini memang lebih baik berkelompok, selain lebih seru juga lebih aman.



Sampai dimuara dua adalah awal dari journey kali ini. Perahu yang digunakan untukmenyebrang segara anakan adalah jenis perahu kecil. atau jika punya speed boat akan lebih cepat sampai di desa mutean. Untuk pertama kalinya saya naik perahu kecil tersebut, dan pertama kalinya menyebrang segara anakan. Banyak mitos yang dipercaya oleh orang sekitar. Beberapa ritual seperti basuh muka dan minum air laut agar selamat. Itu tergantung kepercayaan anda.Walau anda tidak memercayainya, hargailah warga setempat, dan tetap rendah hati. (Saya tidak melakukan anjuran warga setempat, berdoa saja).
Sepanjang segara anakan (laut kecil) saya juga sangat dimanjakanolehkeindahan ciptaan tuhan. Cipratan air laut dari tepi perahu, hangatnya terik matahari, burung bangau berterbangan,  daratan di segara anakan banyak di tumbuhi tumbuhan kiwel dan teratai. Subhanallah. Perlu waktu dua jam menyebrangi segara tersebut untuk sampaidi desa mutean. Saya kira setelah sampaikita langsung akan bertemu dengan objek, tetapi tidak, kami harus berjalan lagi, lebih panjang dan lebih jauh daripada perjalanan menuju dusun muara dua. Aku tidak tahu berapa jarak yang pasti. Tapi kata pemandu kami,jika kami pulang pergi jalan kaki dari dusun bugel ke bugel lagi sama dengan berjalan sepanjang 17 km, bayangkan.  Sepanjang jalan kamimelewati jembatan yang rusak, hanya bisa dilewati kaki, kemudian melintasi padang rumput dan semak-semak, mendaki bukit, menyusuri jalanan beraspal yang sangat panjang, yang menghubungkan cilacap dan nusa kambangan, hingga akhirnya sampai di pantai permisan. Ditengah tengah perjalanan di jalan aspal yang naik turun, yang cukup menguras tenaga, saya melihat seekor elang terbang rendah dan sesaat setelah itu kami mendengar gemuruh ombak, sekilas kami bisa mellihat ombak dari jalan yang kami lalui.
Sesampainya di pantai, sungguh luar biasa. Segala lelah perjalanan terbayarkan,benar kata pepatah, Hasil tidak akan menghianati usaha.

Gemuruh obak besar, pantai yang bersih, karang karang pemecah ombak menjulang tinggi, udara yang sejuk, bebatuan warna-warni, air yang biru, lumut-lumut hijau, pasir putih yang indah, kerang-kerang kecil, bulu babiyang terdampar di pantai, Allah made it!

Serasa lupa akan pulang, dan memang benar benar lupa sejauh apa kami berjalan, semua terbayar.













You deserve to THIS! Worth it!